Selasa, 10 November 2009

HABBATUSSAUDA

Harga :Rp 95.000
Siap dikirim cepat dan amanah
Rosululloh bersabda"Gunakanlah habbatussauda karena sesungguhnya didalamnya terdapat obat untuk segala penyakit kecuali maut"(HR.Bukhori ) para dokter dan ilmuwan mengakui kemanjuran habbatussauda setelah dilakukan penelitian secara empiris maupun klinis
kasiat dan kegunaan: membantu mengatasi berbagai penyakit seperti reumatik, asam urat, peradangan tenggorokan, sendi, migrain, exim dan alergi, membantu mengobati gangguan jantung, ginjal, liver, kencing manis, TBC, paru paru kronis, sesak nafas, asthma, wasir, insomnia dan stroke, menormalkan kolestrol, darah tinggi, anemia, membantu mengobati kangker, membuang racun dalam tubuh, meningkatkan asi, dan daya tahan tubuh

Hubungi :
Muhammad
Jl. pulau buton no 8
sanglah- denpasar-bali
Tlp:0361 926 9979
email: ndeso_tok@yahoo.co.id

SARI KURMA AL-JAZIRA

Harga :Rp 85.000
siap di kirim,cepat dan amanah
Makanan dan minuman terbaik untuk para ibu hamil dan pasca melahirkan untuk menstabilkan darah dan nutrisi yang sempurna untuk bayi melalui asi ibu yang mengkonsumsi kurma, meningkatkan trombosit dalam darah dan mengatasi DBD, Mencegah stroke, Mengatasi reumatik, mencegah tubuh dari bakteri dankanker, membantu pertumbuhan tulang,mengatasi wasir,mengobati anemia lesu dan letih, memperlancar saluran kencing, menambah berat badan anak,meningkatkan vitalitas, memelihara dari kerabunan, menstabilkan kejiwaan bagi anak dan lansia, memperlambat penuaan tubuh, menyehatkan kulit, cocok untuk diet

SOLUSI KELUARGA SEHAT DAN HALAL

hubungi :

muhammad muslim

d/a Jl. Pulau buton No 8

sanglah denpasar -bali

tlp 0361 9289979

email ; ndeso_tok@yahoo.co.id

Film pilihan

nebak-nebak cuaca denpasar

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Bag 1

DIMANA TUHAN…,disaat hati sedang gunda gulana, disaat kita merasa bahwa hidup sudah tidak sesuai dengan yang kita harapkan, disaat panjangya do.a pada setiap waktu sudah terasa tidak terkabul, disaat cobaan silih berganti mendera wajah –wajah lusuh menyiksa jiwa-jiwa yang lemah, dalam hati sempat terselip DIMANA TUHAN, dimana pertolonganya, kemana hamba harus mengadu..

Bukankah Tuhan Dzat yang maha pengasih dan penyayang, yang tidak pernah berhenti mengurus semua ciptaanya, maha pemberi rizki, maha melapangkan segala urusan, tapi dimana Engkau disaat hamba membutuhkan pertolonganmu, bukankah Engkau berjanji dalam kitab sucimu ” Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat, dan Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Meski Allah tidak memberi apa yang kita minta, tapi Allah akan memenuhi apa yang kita butuhkan, Bukankah Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan hambanya.

Denpasar 16-12-09

Renungkan...!

Berapa banyak diantara kita yang selalu berfikir, kenapa kita dilahirkan dalam keadaan serba kekurangan, dengan fisik yang kurang bagus, rizki yang selalu kurang, kebutuhan yang tidak terpenuhi, harapan yang tak tercapai, hutang yang begitu banyak, masalah yang tak kujung usai, seakan kita merasa yang paling sengsara didunia.

Jika kita merasakan hal seperti itu maka keluarlah dari persinggahanmu, tengoklah disekitarmu, coba lihatlah..! seorang ibu dengan menggendong bayinya mengais- ngais ditempat sampah mencari sesuatu yang bisa ia kumpulkan hanya untuk beli susu bayinya, coba perhatikan wahai saudaraku..,seorang pemuda berwajah lusuh dan kering bejalan dengan menahan perutnya yang lapar, dibawa terik matahari, dari pintu kepintu untuk mencari lowongan kerja sedang ia masih belum tau harus tidur dimana dan makan apa esok pagi, coba dengar wahai saudaraku..! ratapan bocah-bocah malang menjadi pelengkap malam ditengah canda dan tawa kita, lihatlah wahai saudaraku...! didalam gubuk tua seorang paruh baya tanpa dua kaki yang menghabiskan waktunya diatas ranjang reot, lihatlah saudaraku...! seorang pemuda yang menjalani kehidupan dalam kegelapan, hanya tongkat kayu sebagai teman hidupnya sepanjang hayat, lalu... Apakah kita termasuk orang yang beruntung

Rasakan...!

Semilir angin kala pagi begitu indah, dengan hiasan keemasan diufuk timur menuggu eloknya sang surya, gunung- gunung yang menjulang tinggi lengkap dengan pepohonan, lautan yang terhampar luas dengan kapal-kapal pengankut keperluan manusia, dengan bumi yang subur lengkap dengan aneka tumbuhan, lalu katakan dalam hati” ya Tuhan...Nikmat Tuhanku yang manakah yang aku dustakan?

1.Semua ada nilainya

Wahai tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan kepada orang yang Engaku kehendaki, Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engaku kehendaki, ditangan Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu (QS:AL-Imran 26)

Pagi itu kota denpasar seperti biasa, selepas adzan subuh jalalan sudah mulai ramai dengan aktifitas warganya. Lain halnya dengan seorang pemuda bernama Amin, dia malah nikmat melantunkan ayat-ayat Al-Quran, dari satu ayat sampai usai satu lembar, dia melakukanya dengan istiqomah sebelum menjalani rutinitasnya sebagai pemulung , pemuda asal solo ini sudah tiga tahun tinggal didenpasar, setelah lulus smp beberapa tahun lalu dia memeutuskan untuk merantau kepulau dewata, apalah dikata cita-cita untuk jadi guru terpaksa ia tanggalkan dengan alasan ekonomi yang tidak mendukungnya sehingga ia tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi, sebuah kisah nyata yang akan penulis sampaikan disini ”mengapa engkau risaukan dengan masa depan, engaku harus risaukan jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan, engkau harus risaukan jika engkau tidak bisa melayani tuhan, karna tuhan senantiasa bersama orang-orang menaati perintahnya” sebuah nasihat dari masduki teman dekatnya, yang kebetulan bertemu setelah sholat subuh, di sebuah serambi masjid terjadi sebuah pecakapan yang seru, laksana seorang guru bijak dengan murid setianya” Amin.(nama panggilan).! tiada yang sia-sia dunia ini, semuanya ada nilainya, engkau lakukan kebaikan saat ini engkau akan memetikya esok hari,engkau peduli kepada sesama, tuhan aka memperdulikanmu,ingat..! kupu-kupu yang mapu terbang adalah kupu-kupu yang sanggup memecahkan kepompong dengan sendirinya” penulis bukan berarti menyarankan untuk tidak meminta bantuan kepada teman atau orang disekeliling kita, tapi penulis mencoba mengambil Ibrah dari binatang bernama kupu, ketika kupu mau memasuki dunia baru dalam proses pemecahan kepompong, butuh waktu berhari-hari dalam penantian hingga Alam menentukan kapan ia harus keluar dari kepompong untuk tumbuh menjadi wujud baru, perubahan dari hewan yang menjijikan, hingga menjadi hewan yang indah, dengan semangat memecahkan kepompong yang membelenggunya, sampai mampu terbang dan hinggap dimahkota-mahkota bunga untuk mencari saripati bunga, ada pelajaran yang berharga disini

1. Kemauan

Kupu-kupu mempunyai kemauan untuk menjadi mahluk indah dan baik, hidup dengan cara yang baik, hinggap dan makan ditempat yang baik, agar menghasilkan sesuatu yang baik yang akan dipersembahkan untuk orang –orang yang baik pula.

2.Kerja keras

Anda bisa bayangkan, jika proses yang berat dialami penghuni kepompong untuk mmecahkan dinding-dinding yang membelenggunya, lalu kita coba untuk membantu mengeluarkannya, maka ada kemungkinan yang tejadi pada organ tubuh kupu-kupu melemah, dan tidak berfungsi secara maksimal, karna dalam fase pengeluaran diri ada proses pembersihan diri dari cairan yang berlebih, kemudian proses peregangan tulang atau sampai pengutan tulang agar mampu menghasilkan sayap-sayap yang tagguh untuk bermain-main dengan angin, begitu juga dengan kehidupan ini. Semakin kita terlatih dengan rintangan, terpaan, kerja keras akan membuat kita memiliki mental yang kuat.

3. Proses

Tiada keindahan dan kemakmuran dalam hidup terjadi begitu saja, semuanya membutuhkan perjuangan untuk mencapainya, seperti para nabi-nabi, atau orang –orang terdahulu sebagai pengukir sejarah, mereka tidak akan kita kenal sekarang ini tanpa proses kerja keras yang memeras tenaganya.

Amin mulai menceritakan perjalanan hidupnya, mulai semenjak lulus SMP dengan cita-citanya untuk menjadi guru harus ia lupakan, dengan beban orang tua yang harus membiayai adik-adiknya karna ayahnya sudah tiada lagi lantaran penyakit paru-paru, begitu berat rasanya beban yang ditanggungya apalagi dengan profesinya sekarang ini yang mungkin sebagian orang menganggap rendah, tapi tenang aja min..! kata masduki temanya Allah kuasa atas segala sesuatu, dia masukan malam kedalam siang dan dia masukan siang kedalam malam, dia hidupkan dari yang mati dan dia matikan dari yang hidup, dia pemberi rizki tiada batas, dan sekali-kali tiada yang mampu menghalangi atas kehendaknya, apalagi dengan urusan manusia itu sangat kecil baginya, yang penting berusahalah dan dekatkan dirimu padanya. Amin nampaknya mulai bosen dengan nasihat teman bijaknya, sudah bertahun-tahun ia berusaha memperbaiki diri, dengan penuh khusuk ia kerjakan sholat, dengan penuh keyakinan ia berdoa setiap waktu, dengan sungguh-sungguh dan jujur ia lakonin profesinya, tapi perubahan hidup tak kunjung datang, Amin mulai mencibir nasehat temen bijaknya ini, sekarang gini aja dah..! lanjut masduki mulai serius, masduki adalah sosok pengusaha yang dibilang sukses dikalangan jamah masjid, wajar saja kalau ia berani bagi pengalaman. Allah menciptakan manusia dalam takaran yang sama, yakni takaran kesempurnaan, ketika manusia lahir kedunia dia dikaruniai waktu 24 jam, dan difasilitasi otak yang sama, tergantung dari lingkungan mau dikondisikan seperti apa otak tersebut, dunia ini ibarat benntuk lingkaran yang ditengah-tengah lingaran disediakan oleh Allah berupa kemakmuran, coba baca Qs:Al-An am 99 Allah sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk manusia, mulai dari hujan yang menumbuhkann kehidupan tumbuh-tumbuhan, lalu ia keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak, semua itu di ciptakan utuk kemakmuran manusia, sekarang tergantung dengan cara apa, dan lewat jalan yang mana kita menjemput kemakmuran tersebut.

Di awal Desember 2008, amin mulai risau dengan hidup yang ia alami, perofesinya sebagai pemulung sudah tidak bisa diharapkan, yah..kadang dapat kadang pulang dengan gerobak kosong, maklum hari gini apa sih yang gak ada sainganya, apalagi seperti amin yang kurang modal untuk membeli barang bekas dari pemiliknya, amin mencari barang bekas yang memang sudah benar-benar dibuang ditempat sampah oleh pemiliknya, orang bilang kesabaran ada batasnya, nampaknya amin mulai protes kepada Tuhanya yang disampaikan lewat doanya ”

Ya..Raab, begitu banyak dalam kitab sucimu yang menerangkan tentang kekuasaanmu, kuasa atas semua mahluk ciptaanmu, kusa atas segala sesuatu, engkau mampu menjadikan siang dan malam, dan Engkau jadikan gunung-gunung dan lautan yang terhampar luas dengan segala isinya itu amat mudah bagimu,Yaa..Raab, begitu banyak dalam kitab sucimu yang menggambarkan tentang kasih sayangmu pada setiap mahluk, orang pendosa engkau kasihi dan kau masukan kedalam ampunanmu, orang yang ingkar kepadamu engaku kasihi dan engkau beri kehidupan yang layak baginya, Yaa..Raab, begitu banyak yang tertulis dalam kitab sucimu tentang kebesaran dan keajaibanmu, seperti yang kau berikan kepada musa untuk bisa membelah lautan, seperti yang kau berikan kepada nabi ibrahim yang selamat dari kobaran api, yaa..Raab, bukankah engkau katakan pada kitab sucimu untuk senantiasa melapangkan rizki bagi orang-orang yang beriman, Yaa..Raab..Penguasa langit dan bumi, hamba membutuhkanmu yaa..Raab, yaa.. tuhanku, Engkau dzat tempat megadu, maka aku adukan segala yang menjadi keluhanku, tentang adik-adiku, tentang orang tuaku, tentang masa depanku, semua membutuhkan pertolonganmu, bimbing aku yaa..Raab, untuk menuju jalanmu jalan orang –orang yang telah engkau beri kebahagian.

Amin, dengan nama lengkap aminudin mulai sering merenungi diri tentang ketimpangan hidup yang ia alami, pernah ia coba untuk mencari kerjaan lain tapi apalah daya bagi orang yang tidak berizasah, hari –haripun terasa berat ia lewati, hingga sampai ketitik jenuh aminpun memilih menjadi pengangguran, orang bijak bilang gak ada orang mati kelaparan selagi ia mau berusaha, tapi usaha amin lain dari yang biasanya, amin yang dulu rajin bekerja, rajin ibadah, kini seperti tumbuhan parasit obligat yang merugikan orang lain, berbulan-bulan ia alami seperti itu, jangankan memikirkan adik sama orang tuanya di kampung, ngurus dirinnya saja sudah tidak sanggup lagi.

Pada suatu pagi amin sedang duduk disebuah warung kopi dekat tempat tinggalnya, seperti pemuda-pemuda yang lain hampir setiap pagi mereka nongkrong diwarung kopi tersebut, satu sruputan yang ia nikmati dengan selingan rokok ditangan kananya, menambah haus orang yang melihatnya”Permisi ibuk..!” seorang paruh baya tanpa dua kaki tersenyum ramah diatas kursi roda sebelum mengulurkan satu puck kacang kepada pemilik warung,”yang kemarin masih sisa dua bungkus kecil berapa harus bayar” tanya penjual kopi kepada laki-laki tersebut”lima ribu kepotong sisa dua bungkus berarti ibu bayar empat ribu” jawab laki-laki yang duduk diatas kursi roda dengan sopan. Amin kebetulan menyaksikan transaksi tersebut, dia mulai bisa menyimpulkan apa yang ia lihat, oo... ternyata laki-laki itu menjual kacang, setelah laki-laki tersebut menerima uang dan kacang kembalian, laki-laki tersebut mengucapkan trimakasih dengan sopan sebelum ia pergi, entah karna apa tiba-tiba bungkusan kacang didalam tas plastik yang ditaruh dibagian belakang kursi roda jatuh berserakan, hal ini membuat amin iba melihatnya dan bergerak hatinya untuk membantu mengumpulkan bungkusan-bungkusan kecil tersebut ,”cukup dek, ini buat adik aja” kata laki-laki paruh baya tersebut dengan isyarat telapak tangan yang artinya dia mau memberikan beberapa bungkus kacang kepada amin, ”ooh..tidak pak” sahut amin sambil menahan uluran tangan laki paruh baya tersebut”nak...! , ini bapak sedekah untukmu, mohon untuk ditrima” mendengar kata sedekah dari laki-laki paruh baya itu hati amin seperti disambar sesuatu dari dzat yang maha sempurna, sakit namun indah, sakit yang mengangah karna khilaf yang ia jalani selama ini, malu sama Allah karna mengingkari nikmat-Nya, kenapa amin seorang pemuda yang sempurna ia harus menyia-nyiakan diri, disisi lain orang sibuk untuk berkarya dan membuat sesuatu agar bisa dinikmati bagi banyak orang tapi amin sebaliknya, dia tertegun dan terpesona, nampaknya Allah menegurnya lewat peristiwa itu dan menuntunya kembali kepada sebuah ayat

QS: AZ-Zumar ,53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa

Mungkin amin mulai berfikir tidak ada ukuran berapa lama orang harus menanti kebahagiaan, karna kebahagiaan sejati adalah proses dimana orang menikmati, dan merelakan apa yang terjadi pada dirinya, amin mulai mendengarkan suara hatinya bahwa sesungguhnya kehidupan harus kita jalani penuh suka cita, ketika orang merelakan apa yang terjadi pada dirinya sesungguhnya dia mengalami pembentukan mental, dan jiwa yang kuat untuk sebuah persiapan menyambut karunia yang besar.

Amin dapat mengambil pelajaran dari laki-laki paruh baya penjual kacang tersebut, yang pertama: seorang dengan keterbatasan fisik tapi mau berusaha mencari karunia tuhan, kedua: ditengah derita dan kesulitan yang ia alami namun masih besa tersenyum dan bersikap sopan terhadap orang lain, ketiga: dalam keterbatasan finansial dia masih peduli untuk berbagi, keempat: ternyata banyak jalan untuk mencapai suatu tujuan, ternyata banyak cara untuk memenuhi kebutuhan hidup tergantung pada pribadi masing-masing, mau atau tidak, barani atau mengundurkan diri.

Cara tuhan untuk menguatkan mental manusia salah satunya dengan cara dimasukanya manusia teresebut dalam penderitaan agar manusia belajar bagaimana untuk memperbaiki diri, bukankah nahkoda yang brilian adalah nahkoda yang mampu melewati ombak dan badai, bukan nahkoda dengan kapalnya yang melintasi lautan tenang, bersama semilir angin yang melelepkan bayi-bayi dalam buaian ibunya.”tidak..” kata amin penuh semangat baru ”hidup ini bukan masalah suram atau benderang dimasa depan, tapi hidup adalah bagaimana cara kita memperbaiki diri setiap saat, dan menjadikan ladang amal setiap langkah, bukankah dalam kitab suci telah diterangkan bahwa sesungguhnya sekecil apapun kebaikan maka akan mendapatkan balasan yang setimpal kelak, begitu juga dengan setiap keburukan sekecil apapun maka akan diperhitungkan, dan adanya masa depan sesuai dari apa yang kita lakukan saat ini.

Hari berikutnya amin mulai menata kembali langkah-langkah baru, ia hapuskan benih-benih benalu dihatinya, mulai dengan semangat baru meski tetap menjalani propesinya yang lama sebagai pemulung, ia teringat sebuah pesan dari masduki”kemakmuran bukan diukur dari seberapa besar penghasilan, tapi seberapa banyak penghasilan yang kita tabung untuk kemakmuran” kata paman bijak”untuk memetik pohon oak saat ini kita harus menanamya sepuluh tahun yang lalu, dan untuk memetik

2. TERNYATA MAWAR MEMILIKI DURI, DAN DURI MEMILIKI MAWAR

3.HIDUP BUKAN HANYA UNTUK SEPOTONG ROTI

4.JALANMU BUKAN JALANKU

5.HIDUP BUKANLAH LILIN KECIL

6.HIPLAH DENGAN BAHAGIA DAN BAHAGIAKAN ORANG LAIN

7. ARAHKAN BUSURMU KELANGIT

8.KALAU KAU MAMPU KENAPA AKU TIDAK

9.TERSENYUMLAH KAU KUBERI

10. AKU MEMBUTUHKANMU

Followers

 

Copyright © 2009 by pojok ndeso